Kalian yang mengutuk Tuah, kemari! Kita berbicara.
Apalah ikhtiar Tuah: Di kanan, hukum Raja berkuasa. Di kiri, teman yang sudah derhaka. Jebat tinggal seorang diri. Kasturi, Lekir, Lekiu bukan sahabat lagi. Di pinggang menggeletek Pamong Sari Bukit Siguntang.
Kalau kalianlah Tuah, tertitah membuang Jebat apa bisa kalian buat?
Dari riak muka kalian sudah tahu aku:
Kalian adalah Tuah, Kasturi, Lekir dan Lekiu. Kalian patuh pada tuan. Jebat kan jadi habuan di tangan kalian.
Usahlah Tuah kalian kutuk kalau kalian sepertinya mengikut telunjuk.
Kalian yang menjulang Jebat kemari! Kita bicara.
Di kanan, Tuah mati ditikam. Di kiri, Raja berlaku kejam. Kasturi, Lekir, Lekiu tak ambil peduli. Jebat, nekad dalam bara api Mau dibayarnya budi.
Di pinggang menggelepar keris Taming Sari. Tiada gentar lagi Jebat pada mati.
Kalau kalianlah Jebat bersugul kematian sahabat apa bisa kalian buat? Dari raut muka kalian sudah tahu aku: Kalian adalah Tuah, Kasturi, Lekir dan Lekiu. Takkan berani kalian melawan tuan. Takkan ada pada kalian semangat setiakawan pada yang keseorangan.
Usah berpura menyanjung Jebat Kalau yang kalian ucap, bukan yang terbuat
No comments:
Post a Comment